Senin, 21 Oktober 2019

Resensi film "It' 2017




Judul film: It
Durasi: 135 menit
Tahun: 2017
Bahasa: inggris
Sutradara: Andy Muschietti
Pengarang: Stephen King
Home Production: New Line Cinema

Film “It” yang tayang pada september 2017 lalu ini mengisahkan tentang seorang anak kecil bernama Georgie yang meminta sang kakak bernama Bill untuk membuatkannya perahu mainan dari kertas. Setelah perahu mainan selesai dibuat, Georgie pun meminta Bill untuk menemaninya bermain perahu kertas di sekitar komplek rumahnya yang pada waktu itu sedang rintik hujan. Bill menolak permintaan Georgie karena dia sedang sakit. Dengan perasaan sedikit kecewa, Georgie pun keluar rumah sendirian dan memainkan perahu kertas buatan kakaknya tersebut. Georgie berlari sambil mengapungkan perahu kertas ke dalam aliran air hujan. Namun tiba-tiba perahu kertas milik Georgie masuk ke dalam sebuah got yang ada di sekitar tempat tinggal Georgie. Saat hendak mengambilnya, sesosok badut menyeramkan muncul dari dalam got. Badut tersebut membawa perahu kertas milik Georgie. Badut itu pun memperkenalkan diri sebagai “Pennywise si badut”. Setelah memperkenalkan diri, Pennywise menyuruh Georgie untuk mengambil perahu kertas dari tangannya. Namun naas, badut tersebut malah mematahkan lengan Georgie lalu menyeretnya masuk ke dalam got yang gelap.
Singkat cerita, Bill dan keluarganya amat berduka karena kehilangan sosok Georgie. Bill pun mendapat berita tentang kejadian yang sedang terjadi di kota nya. Ternyata sudah sejak berabad-abad yang lalu di Kota Derry, Amerika Serikat sering terjadi peristiwa anak hilang secara tiba-tiba yang entah kemana perginya. Selain itu, Bill juga mendapatkan fakta tentang sosok Pennywise si badut yang biasa disebut dengan sebutan “It”. Bahwa It akan muncul setiap 27 tahun untuk menculik dan memakan anak-anak yang ia temui. Setelah kenyang, It akan kembali berhibernasi dan bangun lagi setelah 27 tahun kemudian.

Namun Bill masih sangat yakin bahwa Georgie masih hidup. Bill pun mengumpulkan data-data tentang kota Derry. Dia berkesimpulan bahwa adiknya telah terbawa arus got dan terdampar disebuah padang tandus bernama Barrens. Bill mengajak teman-temannya yang bernama Ricihie,Eddie,Stanley,Mike,Ben dan Beverly untuk mencari adiknya. Mereka menamai persahabatan mereka dengan nama “The Losers” yang beranggotakan 7 sahabat tersebut. Di tengah perjalanan menuju Barrens mereka bertemu dengan geng anak nakal yang dipimpin oleh Henry. Geng henry tersebut mengincar Ben karena dia berbadan gemuk dan sangat menarik perhatian. Setelah tertangkap, mereka pun menyiksa Ben dengan menyayat perut Ben dengan tulisan huruf “H” yang berarti Henry. Dengan sedikit perlawanan Ben pun berhasil kabur dari siksaan mereka. Tidak sampai disitu, geng henry masih terus meneror mereka. Salah satu anggota geng yang bernama Patrick mengikuti mereka dengan menelusuri saluran got tempat Pennywise tinggal. Pennywise pun menemukan Patrick lalu membunuhnya.

Singkat cerita, ternyata Georgie tidak ada di Barens melainkan diculik oleh Pennywise. Mereka pun mencari tahu dimana Pennywise menyembunyikan Georgie. Dan bertemulah mereka dengan Pennywise. Dalam perjalanan mereka selalu diteror oleh Pennywise. Tak lama kemudian, tiba-tiba Henry datang untuk membunuh mereka. Ternyata sebelumnya Henry telah diteror oleh Pennywise dan membuatnya menjadi brutal (memiliki penyakit kejiwaan). Sebelum menemui The Losers, terlebih dulu Henry telah membunuh ayahnya sendiri. Dengan berani, salah satu anggota The Losers mendorong Henry jatuh ke dalam sumur hingga tewas sehigga Henry si penganggu berhasil disingkirkan. Mereka pun melawan bersama-sama. Dengan pertarungan yang sengit Pennywise pun akhirnya berhasil dikalahkan. Namun, Bill harus menerima kenyataan bahwa adiknya, Georgie sudah tiada. Bill pun merasa sangat sedih. Teman-teman Bill menghiburnya agar tidak bersedih lagi. Mereka pun berjanji bahwa akan melawan It lagi jika 27 tahun yang akan datang It datang mengusik kehidupan di Kota Derry.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar