Resensi
Novel: Amor Fati
Identitas buku:
Judul
buku: Amor Fati
Genre:
Novel Remaja
Penulis:
Syahid Muhammad dan Steffani Bella
Tebal
halaman: 438 halaman
Penerbit:
Gradien Mediatama
Tahun
terbit: 2018
Sinopsis:
Buku
ini menceritakan tentang kehidupan sepasang kekasih yang telah lama berpisah.
Mereka memutuskan untuk berpisah karena mereka rasa dalam hubungan percintaan
hanya saling menyakiti satu sama lain. Dalam cover buku ini terdapat quotes
yang bertuliskan “Kita adalah sepasang salah yang menolak pasrah” itu adalah
deskripsi dari hubungan yang terjadi antara Saka dan Lara (Tokoh utama dalam
cerita).
Saka
bekerja di sebuah café kopi. Lara bekerja di sebuah kepenerbitan. Saka dan Lara
bekerja di kota yang sama, Jogjakarta. Bertahun Saka selalu menuliskan
kerinduannya akan Lara pada sebuah blog pribadi miliknya. Berisi prosa-prosa
dan puisi untuk mengenang Lara yang sampai saat ini belum bisa dia lupakan.
Pada suatu hari, ada sebuah akun yang mengomentari postingan Saka di blog. Akun
itu terlampau sering mengomentari postingan Saka. Saka menjadi tetarik dengan
si pemilik akun. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk bertemu di sebuah
kesempatan. Saka mengajaknya untuk bertemu di café kopi miliknya. Tanpa
disangka, pemilik akun itu datang menemui Saka. Ternyata seorang wanita
cantik,berambut pendek,dengan senyum yang indah. Saka terpesona ketika pertama
kali melihatnya. Namanya Ana. Seorang mahasiswi psikologi di salah satu
Universitas di Jogjakarta. Ana sangat cerdas dalam merangkai kata-kata. Itu membuat
Saka semakin kagum dengan Ana. Saka dan Ana mempunyai hobby yang sama yaitu
menulis. Mereka pun memutuskan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk novel
kolaborasi.
Ana
pun mengajak Saka untuk bertemu dengan penerbit. Saka teramat sangat terkejut karena
ternyata editor novel mereka adalah Lara. Sosok wanita yang lama bersarang di
hatinya dan sulit untuk dihempaskan. Saka merasa sangat dilema. Dia dibuat
pusing dengan kehadiran Lara yang telah menjadi masa lalunya serta Ana yang
mungkin akan menjadi masa depannya. Namun, dalam kenyataannya hati memang tidak
bisa berbohong. Saka memilih Lara yang teramat dia cintai. Dan itu membuat Ana
jatuh teramat dalam karena telah bertepuk sebelah tangan dalam mencintai Saka.
Ana pun memutuskan untuk melanjutkan studi nya ke London. Mungkin itu juga
menjadi caranya untuk melupakan Saka yang dicintainya. Ana sudah ikhlas jikalau
Saka lebih bahagia bersama Lara.
Komentar:
Novel
ini sangat cocok dibaca oleh remaja. Kehidupan percintaan yang terjadi antara
Saka dan Lara memiliki konflik rumit namun alurnya menyenangkan. Mengandung
amanat-amanat tidak terduga yang disampaikan dalam bentuk prosa-prosa indah.
Kertas novel ini bewarna mocca atau cenderung krem sehingga nyaman sekali untuk
dibaca. Covernya juga sangat menarik saat pertama kali melihatnya. Sinopsis
dibelakang buku juga mengundang pembaca untuk membaca novel ini. Novel ini
merupakan novel sekuel dari Kala. Jadi, sebelum membaca AmorFati kalian harus
membaca Kala terlebih dahulu agar tau jalan ceritanya. Syahid Muhammad adalah
salah satu sastrawan favorit saya. Semua buku yang diterbitkan selalu membuat
saya berdecak kagum. Pesan-pesan yang disampaikan dalam cerita membuat kita
berfikir dalam memaknai kehidupan dunia.
Kesimpulan
saya, novel ini sangat worth it dan untuk pembaca yang menyukai genre romance
sangat saya rekomendasikan untuk membaca novel ini.
Halo, terimakasih kak, sangat membantu.
BalasHapus