Hari bening
Hari
jernih mengerling
Bagai
H2O tanpa larutan
Perasaan
pun bagai limonade dituang
Lantas
aku ingat
Kata-katamu
yang meresap
Dalam
denyut jantungku
Meski
nasib kita tak pernah pasti
Tapi
terasa hari-hari kita
Kan
penuh zat-zat
Kasih,cinta
Bening
cemerlng
31
agustus 1968
Pemaknaan:
“Hari
jernih mengerling Bagai H2O tanpa larutan” menggambarkan kecerahan, keceriaan,
kesucian dalam sebuah suasana.
“Perasaan
pun bagai limonade dituang” menggambarkan perasaan tenang dan tentram.
“Lantas
aku ingat, kata-katamu yang meresap, dalam denyut jantungku” mengartikan sebuah
suasana dimana sedang merenungkan sesuatu yang amat berarti dalam hidup.
“Meski
nasib kita tak pasti, tapi terasa hari-hari kita, kan penuh zat-zat, kasih
cinta, Bening cemerlang” menggambarkan sebuah kegundahan dalam sebuah hubungan
yang belum pasti namun tetap penuh makna akan kasih dan cinta.
Kehadiran
Pagi
mekar di jernih matamu
Ingin
aku memungut mataharinya
Yang
merah muda penuh gairah
Wah,
senyummu adalah
Mata air
yang hangat
Menyiramkan
angan-angan
Yang
gemerlapan
Kemudian
hidup pun hadir
Bersama
harap yang lahir
Dan
pesona mengalir
19 Mei
1992
Pemaknaan:
"Pagi
mekar di jernih matamu" menggambarkan keindahan yang terlukiskan pada mata
kekasih.
"Ingin
aku memungut mataharinya yang merah muda penuh gairah" mengartikan makna yang
sama dengan baris diatasnya. Menggunakan majas metafora dalam pelukisannya.
"Wah,
senyummu adalah mata air yang hangat menyiramkan angan-angan yang gemerlapan" menggambarkan keindahan pada senyum kekasih yang dapat memeberikan kehangatan
saat menatap.
"Kemudian
hidup pun hadir bersama harap yang lahir dan pesona mengalir" mengartikan sebuah
pengharapan untuk memiliki kekasih yang tercipta saat menatapnya.
Syukur
Daun-daun
menpaskan napas-Nya
Angin
membelaikan belaian-Nya
Kita di
bawah ramah matahari
Mengapa
tak kita syukuri
Ketika
adzan memanggil
Kita pun
bersujud
Di kaki
kebesaran-Nya
Menadah
rahmat yang melimpah
Menadah
berkat yang meruah
29 Mei
1990
Pemaknaan:
Pada
bait-1 puisi Syukur menggambarkan bahwa semua makhluk ciptaan Tuhan senantiasa
berdzikir mengangungkan nama-Nya yang telah memberi penghidupan.
Pada
bait-2 puisi Syukur menggambarkan bahwa sebagai seorang manusia salah satu
wujud syukur kita kepada Tuhan adalah beribadah meminta rahmat dan memberikan
puja-puji pada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar